Perahu Getek Ditumpangi Terbalik, Satu Personil Sanggar Tari Belum Ditemukan 

Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap korban penumpang perahu getek yang tenggelam di Sungai Musi, Desa Bailangu, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumsel, Minggu (31/8/2025) siang.

Satu penumpang dilaporkan tenggelam dan hilang kedalam sungai diketahui seorang perempuan bernama Listari Erliza (19) warga Desa Teluk Kijing III, Kecamatan Lais.

Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Benar, kita menerima adanya laporan peristiwa tenggelamnya seorang perempuan penumpang perahu getek yang terbalik di Sungai Musi Desa Bailangu, Minggu (31/8) sekitar pukul 12.15 WIB,” kata Raymond saat dikonfirmasi.

Lanjutnya, Menurut informasi kejadian berawal pada hari Minggu (31/8) sekitar pukul 10.00 WIB korban bersama 3 orang rekannya sesama personil Sanggar Tari bermaksud mengambil Video Dokumenter di Desa Bailangu Kecamatan Sekayu dengan menumpang perahu getek dari Kecamatan Lais.

“Ketika dalam perjalanan tiba – tiba perahu mengalami oleng, diduga karena over kapasitas. Sehingga mengakibatkan perahu terbalik dan seluruh penumpang terjatuh ke sungai,” jelas Raymond.

Baca juga:

Kejari Palembang Kembali Tetapkan Dua Tersangka Dalam Kasus OTT Disnakertrans Provinsi Sumsel 

Sambung dia menjelaskan, Akibat kejadian tersebut 2 orang berhasil diselamatkan oleh warga, 1 orang berhasil selamat dengan cara berenang kepinggir sungai dan 1 orang hilang tenggelam.

“Menindaklanjuti cepat laporan ini, saya langsung memerintahkan Tim Rescue untuk berangkat ke lokasi dengan membawa peralatan SAR air guna melakukan pencarian terhadap korban, dan Pencarian sudah kita lakukan sejak siang tadi bersama Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Kantor SAR Palembang, TNI/Polri, Perangkat Desa, BPBD dan Masyarakat,” ujar Raymond.

Lebih jauh Raymond mengatakan, namun hingga malam ini korban masih belum ditemukan, “Dan pencarian kita hentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali besok pagi,” tandasnya.

Sementara itu, tim gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan metode pencarian membagi Tim SAR Gabungan menjadi Dua (2) Search And Rescue Unit (SRU). 

Baca juga:

SK Sanksi Dicabut, UKB Palembang Bisa Gelar Wisuda dan Terima Maba

SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran menggunakan perahu karet disekitar lokasi kejadian hingga radius 2 KM serta melakukan manuver perahu karet di lokasi-lokasi yang dicurigai. Manuver ini dimaksudkan untuk menciptakan gelombang air yang dapat mengangkat benda-benda yang berada didalam air termasuk korban yang kemungkinan ada didalamnya.

Sedangkan SRU 2 melakukan pencarian dengan cara penyelaman disekitar lokasi kejadian.