



Peristiwa kekerasan sering dialami tenaga kesehatan (Nakes) yang akhir-akhir ini terjadi. Mendapat perhatian serius dari Fraksi Partai Gerindra, DPRD OKU Timur.
Demikian disampaikan juru bicara Fraksi Gerindra DPRD OKU Timur, Ida Liana, S.Keb, pada Rapat Paripurna ke 13 masa persidangan ke 1, dengan agenda pemandangan umum fraksi-fraksi dalam rangka membahas dan meneliti rancangan KUA dan rancangan PPAS Tahun Anggaran 2026, pada Rabu (20/08/2025).
“Fraksi Kami, Fraksi Gerindra DPRD OKU Timur menaruh perhatianserius terhadap kasus kriminalisasi tenaga kesehatan yang marak baru-baru ini, dimana seorang dokter yang sedang menjalankan tugasnya justru dianiaya oleh pasien serta warga, bahkan menghalangi proses pelayanan medis,”ungkapnya.
Tindakan ini tidak hanya bertentangan dengan hukum, tetapi juga sangat merugikanmasyarakat luas karena dapat mengganggu fungsi pelayanan kesehatan yang vital.
“Kami menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Ikatan Dokter Indonesia (IDI), organisasi profesi kesehatan lainnya, serta Forkompinda yang meliputi aparatkepolisian, kejaksaan, dan instansi terkait untuk mengambil sikap tegas dalampenegakan hukum terhadap pihak-pihak yang melakukan kekerasan maupunintimidasi terhadap tenaga kesehatan,”tambah politikus perempuan Partai Gerindra OKU Timur yang dikenal lantang dalam menyuarakan kepentingan masyarakat.
Fraksi Gerindra menekankan tenagamedis, baik dokter spesialis, dokter umum, perawat, maupun bidan, bekerja dengan dedikasi tinggi demi kemanusiaan, sehingga mereka layak mendapatkanperlindungan hukum, jaminan keamanan, serta kesejahteraan yang memadai,katanya.
“Kami mendorong agar Rencana Anggaran Belanja (RAB) kesehatan dioptimalkanbukan hanya untuk fasilitas fisik rumah sakit, tetapi juga untuk peningkatan kapasitastenaga kesehatan dan penyediaan sistem perlindungan hukum yang efektif. Selain itu, edukasi publik menjadi kunci penting dalam mencegah terulangnya kasusserupa, masyarakat harus diberikan pemahaman bahwa tenaga medis adalah mitra, bukan lawan, dalam menjaga kesehatan,”ungkap mantan Kades Muncak Kabau Kecamatan BP Bangsa Raja ini.
Selaras dengan program PresidenPrabowo Subianto yang menitik beratkan pada pembangunan sistem kesehatan yang kuat dan pemberantasan premanisme.Fraksi Gerindra mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik internal rumah sakit, organisasi profesi, maupun aparat hukum, untuk memperkuat koordinasi dansolidaritas dalam menjaga keamanan serta keberlangsungan layanan kesehatan.
“Kami percaya, dengan dukungan politik, hukum, dan masyarakat, tenaga kesehatanakan dapat bekerja lebih optimal, profesional, dan aman demi terwujudnyapelayanan kesehatan yang berkeadilan dan berkelanjutan,”tegasnya.(dadang dinata)