



Sekretaris Komisi II, DPRD Sumsel Fenus Antonius, SE,MM, di Desa Kota Negara Timur, Kecamatan Madang Suku II, OKU Timur disambut hangat oleh warga setempat. Kedatangan Fenus Antonius dalam rangka reses I masa sidang, Mnggu (16/02/2025).
Anggota DPRD Sumsel dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu disambut hangat dan meriah oleh masyarakat.
Kepala Desa (Kades) Kota Negara Timur, Tarmizi, mengharapkan Desa Kota Negara Timur yang merupakan desa pemekaran dari Desa Kota Negara mendapatkan program pembangunan untuk mendukung kemajuan desa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.
“Desa kami ini masih banyak kekurangan sehingga butuh dukungan dan bantuan dari wakil kita yang ada di provinsi, terlebih Desa Kota Negara Timur merupakan desa hasil pemekaran,”ungkapnya.
Fenus Antonius mengatakan tujuan dilaksanakan reses tahap I adalah untuk menyerap dan mendengarkan aspirasi dari masyarakat mengenai keluhan dan kebutuhan program yang diperlukan.
“Aku ni balik ke Kota Negara Timur ini aku selalu ingat dengan akas samo tombay ku (kakek sama nenek ku) yang memang berasal dari sini, aku rindu saudara-saudara ku,”kata Fenus politikus yang dikenal kritis dan keras dalam menyuarakan aspirasi maayarakat ini.
Politikus asal Bumi Sebiduk Sehaluan Fenus Antonius, SE, MM, menjelaskan aspirasi yang disampaikan masyarakat akan dibawa ke tingkar provinsi. Sebagai anggota sekaligus Sekretaris Komisi II yang membidangi pertanian, perkebunan, perikanan, dan investasi, tentunya memiliki kesempatan untuk memperjuangkan kebutuhan desa.
“Sebagai wakil rakyat yang memang berdomisili dan berasal dari OKU Timur, tentu saya paham apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Desa Kota Negara Timur, dan saya akan memperjuangkan ini di provinsi. Dibidang pertanian, saya akan menyalurkan bantuan berupa bibit, pupuk, dan pestisida yang akan diberikan per hektare sawah,”kata mantan anggota DPRD OKU Timur tiga periode ini.
Mantan Ketua Komisi IV DPRD OKU Timur yang dikenal tegas ini, juga menjelaskan pentingnya infrastruktur pertanian sebagai penunjang utama kesejahteraan petani.
“Jembatan penghubung harus dibangun karena ini merupakan akses utama bagi petani dalam mendistribusikan hasil pertanian. Saya akan mengawal agar usulan ini bisa segera direalisasikan,”imbuhnya.