Politikus PAN Irfanjid: Kerusakan Jalan Provinsi di Jalur Komering Belum Ada Tindakan Nyata Dari Pemrov Sumsel

Ruas jalan provinsi di jalur Komering  yang menghubungkan OKU Timur dengan OKI, saat ini kondisinya rusak dan memprihatinkan. 

Kondisi ini tentu mengganggu kelancaran lalu lintas terlebih jalan provinsi di jalur Komering merupakan akses utama bagi masyarakat OKU Timur yang akan berpergian ke Palembang.

Banyak lubang menganga di badan jalan sehingga menuntut pengendara untuk lebih ekstra hati-hati jika tidak akan terjabak dalam lubang jalan. Kondisi akan semakin parah ketidak turun hujan genangan air di dalam lubang sering jadi jebakan. Sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari Pemprov Sumsel. Masyarakat khawatir jika kerusakan dibiarkan akan semakin parah.

Melihat kondisi ini anggota Komisi II  DPRD  OKU Timur, Muhamad Irfanjid, mengatakan, Pemrov Sumsel lamban merespons kondisi yang terjadi di lapangan dan ini mencerminkan ada yang salah dalam mekanisme perbaikan jalan jalur Komering.

“Jalan itu bukan sekadar aspal dan beton, tapi nyawa bagi mobilitas warga. Jika perbaikan jalan tampal sulam yang baru dilakukan sudah rusak, sekarang kita bertanya dimana peran pemerintah melakukan pengawasan terhadap kinerja pihak ketiga selaku pelaksana,”ungkap politikus muda PAN ini.

Baca juga:

Kesal Karena Tidak Dilibatkan dalam Kepanitiaan Kurban, David Bacok Mantan Ketua RT

Irfan menambahkan, kritikan ini tidak muncul bukan tanpa alasan. Kerusakan jalan di jalur Komering yang menghubungkan ke kabupaten tetangga bukan fenomena baru. Namun, pola penyelesaiannya seakan berulang,  tambal sulam yang tidaak bertahan lama. Terkesan minimnya  peran pemerintah dan dinas terkait dalam mengawasi kondisi jalan di wilayah mereka.

“Jika pemerintah dan dinas terkait aktif memantau, jalan rusak ini tak perlu dikeluhkan sampai ke dewan. Seharusnya pemerintah  turun ke lapangan, bukan hanya menunggu laporan,”katanya.

Bahkan anggota legeskatif dari PAN ini  mengingatkan janji kampanye Bupati OKU Timur, Ir, H, Lanosin, MT, MM yang sebelumnya menegaskan infrastruktur jalan sebagai prioritas utama. Namun, kenyataan di  lapangan faktanya berbeda. 

“Perbaikan jalan harusnya bukan sekadar menambal lubang, tapi membuatnya rata dan tahan lama. Lihat saja Jalan jalur k
Komering, apakah masih layak hanya ditambal,  seharusnya diaspal ulang dengan kwalitas aspal terbaik,”terangnya.(dadang dinata)

Baca juga:

Bhabinkamtibmas Polsek Belitang II Imbau Mayarakat Untuk Waspada Bencana Banjir dan Tanah Longsor