



Terkait video yang viral ada pelanggar lalu lintas yang emosi bahkan sampai menendang pembatas jalan (water barrier) karena tidak terima ditilang.
Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Finan S Radipta mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat anggota Satlantas Polrestabes Palembang bersama instansi terkait lainnya menggelar razia Ops Patuh Musi 2025 di Jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan SU I, Palembang, Rabu (23/7/2025).
“Jadi kami hari ini Satlantas Polrestabes Palembang dalam rangka Ops Patuh Musi 2025, kami melaksanakan operasi gabungan bersama instansi terkait di kawasan SU I Palembang. Dimana ada beberapa pelanggaran yang kami dapatkan, salah satunya pengendara yang viral. Mahasiswa yang tidak terima ditindak atau diberikan tindakan tilang oleh petugas,” jelas Finan, Rabu (23/7).
Menurutnya, tindakan pengendara tersebut dilakukan secara spontan, dikarenakan tidak terima ditilang. “Itu sifat spontan, karena tidak terima ditilang,” tukasnya.
Lanjut Finan mengatakan, Pelanggarannya adalah tidak mengenakan helm, kemudian tidak ada surat menyurat STNK maupun SIM. Sehingga anggota kami melakukan penindakan secara tegas, humanis dan terukur untuk melakukan penindakan..
“Iya pada saat itu yang bersangkutan tidak terima dan menendang water barrier, Setelah itu anggota kami memberikan imbauan atau semacam menenangkan bahwa tidak hanya dia saja yang dilakukan penindakan dan pengendara lain yang melakukan pelanggaran kita laksanakan penindakan. Dan apabila pengendara lengkap, tentu kita tidak tilang,” tegas dia.
Masih kata Finan bahwa, pihaknya tidak mengamankannya dikarenakan hanya bersifat spontan dan masih sebatas kewajaran.
“Tidak kita berikan sanksi, karena memang bersifat spontan saja. Merasa tidak terima dan masih sebatas wajarlah menendang dengan cara emosional.Setelah itu, kita tenangkan yang bersangkutan dan alhamdulillah menerima. Yang bersangkutan kuliah di seputaran SU 1, kita lihat kedepannya bagaimana,” imbuhnya.
Lebih jauh Finan mengatakan, dari data yang ada sejak Ops Patuh Musi 2025 digelar kurang lebih 7 hari, data penindakan tilang sudah mencapai 1.200 tilang.
“Dari data tersebut menandakan bahwa masih banyak masyarakat kita belum tertib terutama di jalur seperti Seberang Ulu, Sudirman, Kertapati,” bebernya.
AKBP Finan menghimbau jadikanlah kesadaran tertib berlalu lintas dan jangan takut akan petugas karena kami akan menindak berkaitan dengan yang lainnya. Kami menindak untuk keselamatan dan keamanan.
Ahmad Teddy Kusuma Negara